Ada sekitar 18.ooo lichenes yang sudah didentifikasi. Lichenes dapat ditemukan di lingkungan kurang baik dan bebatuan. Karena dapat hidup di batu lichenes ini dikatakan sebagai organisme perintis yang mampu hidup di atas batu. Lichenes tersebut memulai pembentukkan tanah dengan melapukkan permukaan batuan dan menambahkankan kandungan zat yang dimilikinya.
Lichenes juga dapat menjadi indikator pencemaran udara, karena dia tidak mampu hidup pada udara yang sudah tercemar. Jadi kalau disekitar lingkungan itu tidak ada lichenes berarti udara di lingkungan tersebut sudah tercemar. Selain itu lichenes dapat dimanfaatkan sebagai obat, sebagai penambah rasa dan aroma, serta pigmen yang dihasilkan dapat dibuat kertas lakus celup untuk menentukan indikator pH.
Lumut kerak yang yang talunya seperti kerak dan melekat erat substratnya dinamaka krustosa, misalnya Physcia. Jika talusnya berbentuk seperti daun folisia, misalnya parmelia. Jika tegak seperti semak dinamakan fruktikosa, misal Usnea. Usnea dapat dimanfaatkan sebagai obat tradisioal karena mengandung asam usnin, yang merupakan bahan anti biotik.
Lichenes bereproduksi secara aseksual dan seksual. Aseksual dengan fragmentasi yaitu pemotongan lumutkerak maka induk aka terlepas. Apabila jatuh ditempat yang pas maka akan tumbuh lumut baru.
Makasih infonya bro...
:)
:)
Sama2 bro...
Sering2 kesini...